Memberikan Ilmu-Ilmu Yang Berkaitan Seputar Tambang, Baik Pelajaran Dasar Maupun Ilmu Lanjutan. Membahas Informasi Seputar Tambang Baik Di Dalam Maupun Luar Negeri.

Rabu, 02 Mei 2018

Tahapan dan Jenis Kegiatan Eksplorasi


Tahapan eksplorasi
Kegiatan eksplorasi yang dilakukan biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu:
  1. Tahap eksplorasi pendahuluan, merupakan tahap kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi secara uumum, meliputi: keadaan daerah, geologi, mineralisasi dan penyebaran singkapan. Pada tahap ini tingkat ketelitian/kerapatan informasi masih rendah (> 2000 m), masih secara umum dan mencakup seluruh wilayah.
  2. Tahap eksplorasi semidetail/semirinci, merupakan tahap kegiatan eksplorasi lanjutan dari tahap sebelumnya yang bertujuan untuk mengetahui potensi mineralisasi di daerah prospek dengan mengetahui keadaan topografi, geologi, kondisi mineralisasi singkapan secara horizontal (tipe, ketebalan, penyebaran, bentuk), kadar mineralisasi dan sumberdaya tereka atau terunjuk. Kerapatan informasi antara 250 m sampai < 2000 m.
  3. Tahap eksplorasi rinci/detail, merupakan kegiatan eksplorasi akhir yang merupakan lanjutan dari tahap eksplorasi semidetail dan bertujuan untuk mengetahui gambaran secara jelas sumberdaya didaerah prospek dengan jalan mengetahui keadaan topografi, geologi, kondisi bahan galian secara vertikal dan horizontal (tipe, ketebalan, penyebaran, dan bentuk), variasi kadar sumberdaya terukur dan terunjuk. Tingkat kerapatan data antara 50 m sampai < 250 m, peta yang dibuat sudah memiliki skala (1:500-2000)

Jenis Kegiatan Eksplorasi
Jenis kegiatan eksplorasi yang dilakukan akan berbeda berdasarkan keperluan dalam tingkat tahapan kegiatan yang akan dilakukan, baik jenis kegiatannya sendiri, tingkat kerapatan dan kuantitasnya. Beberapa jenis kegiatan eksplorasi diantaranya:
1. Studi Literatur, bertujuan untuk mengetahui kondisi umum daerah, topografi, geologi regional (formasi batuan, variasi litologi, batuan yang termineralisasi dan lain-lain)
2. Studi Inderaja, merupakan data eksplorasi awal yang bertujuan untuk mengetahui kondisi umum antara lain:
  • Pola aliran sungai yang ada
  • Topografi/morfologi secara umum
  • Pola dan kontrol struktur geologi
  • Jenis batuan, terutama batuan instrusi
  • Kerapatan vegetasi
  • Kondisi lingkungan pada saat eksplorasi

3. Penyelidikan geokimia
4. Penentuan titik pantau lokasi Kerja Proyek (KP)/ pematokan wilayah KP
5. Penyelidikan geofisika
6. Pemetaan geofisika
7. Pemetaan topografi
8. Pembuatan sumur uji
9. Pemboran
10. Sampling
11.Analisis contoh
12. Pengolahan data


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Follow on Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.