Tahapan
eksplorasi
Kegiatan eksplorasi yang dilakukan biasanya terdiri
dari tiga tahap, yaitu:
- Tahap eksplorasi pendahuluan, merupakan tahap kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi secara uumum, meliputi: keadaan daerah, geologi, mineralisasi dan penyebaran singkapan. Pada tahap ini tingkat ketelitian/kerapatan informasi masih rendah (> 2000 m), masih secara umum dan mencakup seluruh wilayah.
- Tahap eksplorasi semidetail/semirinci, merupakan tahap kegiatan eksplorasi lanjutan dari tahap sebelumnya yang bertujuan untuk mengetahui potensi mineralisasi di daerah prospek dengan mengetahui keadaan topografi, geologi, kondisi mineralisasi singkapan secara horizontal (tipe, ketebalan, penyebaran, bentuk), kadar mineralisasi dan sumberdaya tereka atau terunjuk. Kerapatan informasi antara 250 m sampai < 2000 m.
- Tahap eksplorasi rinci/detail, merupakan kegiatan eksplorasi akhir yang merupakan lanjutan dari tahap eksplorasi semidetail dan bertujuan untuk mengetahui gambaran secara jelas sumberdaya didaerah prospek dengan jalan mengetahui keadaan topografi, geologi, kondisi bahan galian secara vertikal dan horizontal (tipe, ketebalan, penyebaran, dan bentuk), variasi kadar sumberdaya terukur dan terunjuk. Tingkat kerapatan data antara 50 m sampai < 250 m, peta yang dibuat sudah memiliki skala (1:500-2000)
Jenis Kegiatan
Eksplorasi
Jenis kegiatan eksplorasi yang dilakukan akan
berbeda berdasarkan keperluan dalam tingkat tahapan kegiatan yang akan
dilakukan, baik jenis kegiatannya sendiri, tingkat kerapatan dan kuantitasnya.
Beberapa jenis kegiatan eksplorasi diantaranya:
1. Studi Literatur, bertujuan untuk mengetahui kondisi umum daerah,
topografi, geologi regional (formasi batuan, variasi litologi, batuan yang
termineralisasi dan lain-lain)
2. Studi Inderaja, merupakan data eksplorasi awal yang bertujuan untuk
mengetahui kondisi umum antara lain:
- Pola aliran sungai yang ada
- Topografi/morfologi secara umum
- Pola dan kontrol struktur geologi
- Jenis batuan, terutama batuan instrusi
- Kerapatan vegetasi
- Kondisi lingkungan pada saat eksplorasi
3. Penyelidikan
geokimia
4. Penentuan titik
pantau lokasi Kerja Proyek (KP)/ pematokan wilayah KP
5. Penyelidikan
geofisika
6. Pemetaan
geofisika
7. Pemetaan
topografi
8. Pembuatan sumur
uji
9. Pemboran
10. Sampling
11.Analisis contoh
12. Pengolahan data
0 komentar:
Posting Komentar