Memberikan Ilmu-Ilmu Yang Berkaitan Seputar Tambang, Baik Pelajaran Dasar Maupun Ilmu Lanjutan. Membahas Informasi Seputar Tambang Baik Di Dalam Maupun Luar Negeri.

Jumat, 27 April 2018

Jenis Ventilasi Pada Tambang Bawah Tanah


Jenis Ventilasi pada Tambang Bawah Tanah
Jenis Ventilasi pada Tambang Bawah Tanah secara umum terbagi 3:

Ventilasi Alami (Natural Ventilation)
Jika suatu tambang bawah tanah memiliki dua shaft (lubang vertikal) yang saling berhubungan pada kedalaman tertentu, maka sejumlah udara akan mengalir secara alami kedalam tambang meskipun tanpa bantuan alat mekanis. Ventilasi alami ini dapat terjadi akibat udara yang terdapat pada downcast shaft lebih dingin daripada udara yang terdapat upcast shaft. Selain faktor tersebut, perbedaan dari tekanan dan densitas uudara antara dua shaft yang saling berhubungan akan menyebabkan udara mengalir dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Contoh Ventilasi Alami

Ventilasi Mekanis (Mechanical Ventilation)
Merupakan jenis ventilasi yang udaranya masuk/keluar tambang diakibatkan oleh perbedaan tekanan yang muncul akibat kerja alat mekanis. Contoh ventilasi mekanis yang umum digunakan adalah fan atau mesin angin. Fan berfungsi untuk memompa udara, yang akan menimbulkan perbedaan tekanan udara dari kedua sisi, sehingga sesuai dengan prinsip aliran udara, udara akan mengalir dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tempat yang memiliki tekanan udara rendah.
Berdasarkan cara menghasilkan udara, ventilasi mekanis dibagi menjadi tiga metode:
  • Metode Hisap (Exhaust System), Metode yang memberikan hembusan udara sesuai dengan namanya, menghisap udara. Metode ini umunya diterapkan pada area front kerja, sehingga memudahkan pekerjaan dengan menghisap udara dari front kerja tersebut
  • Metode Hembus (Forcing System), Kebalikan dari metode hisap, jika metode hisap memberikan hembusan udara bertekanan negatif yang mengakibatkan udara terhisap, metode ini memberikan hembusan udara bertekanan positif yang berarti aliran udara yang dihasilkan memiliki tekanan udara lebih besar dibanding udara atmosfer. Saluran ventilasi pada metode hembus menghubungkan fan dengan front kerja.
  • Metode Hisap Hembus (Overlap System), Sistem ini merupakan gabungan antara metode hisap dan hembus. Sistem ini menggunakan 2 jenis fan yang memiliki fungsi yang berbeda, fan dengan metode hisap dipasang lebih mundur (lebih jauh) dari front penambangan. Sedangkan fan yang sebaliknya, fan hembus diletakkan lebih dekat dengan front penambangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah udara yang disuplai menuju front langsung dihisap oleh fan hisap, sehingga udara memiliki waktu untuk bersirkulasi didalam front penambangan.

Ventilasi Bantu (Auxiliary Ventilation)
Ventilasi bantu, seperti namanya bertujuan untuk membantu aliran ventilasi pada tambang bawah tanah, ventilasi bantu ini membantu menjangkau lokasi yang tidak dapat dipenuhi oleh ventilasi utama, contohnya seperti terowongan buntu (terowongan yang digunakan untuk kemajuan tambang selanjutnya). Contoh ventilasi bantu diantaranya curtain, brattice, dan static air mover.

Brattice



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Follow on Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.