Jenis Ventilasi pada
Tambang Bawah Tanah
Jenis Ventilasi pada
Tambang Bawah Tanah secara umum terbagi 3:
Ventilasi Alami (Natural Ventilation)
Jika
suatu tambang bawah tanah memiliki dua shaft (lubang vertikal) yang saling
berhubungan pada kedalaman tertentu, maka sejumlah udara akan mengalir secara
alami kedalam tambang meskipun tanpa bantuan alat mekanis. Ventilasi alami ini
dapat terjadi akibat udara yang terdapat pada downcast shaft lebih dingin daripada udara yang terdapat upcast shaft. Selain faktor tersebut,
perbedaan dari tekanan dan densitas uudara antara dua shaft yang saling berhubungan akan menyebabkan udara mengalir dari
satu tempat ke tempat yang lainnya.
Contoh Ventilasi Alami
Ventilasi Mekanis (Mechanical Ventilation)
Merupakan
jenis ventilasi yang udaranya masuk/keluar tambang diakibatkan oleh perbedaan
tekanan yang muncul akibat kerja alat mekanis. Contoh ventilasi mekanis yang
umum digunakan adalah fan atau mesin
angin. Fan berfungsi untuk memompa
udara, yang akan menimbulkan perbedaan tekanan udara dari kedua sisi, sehingga
sesuai dengan prinsip aliran udara, udara akan mengalir dari tempat yang
bertekanan tinggi menuju ke tempat yang memiliki tekanan udara rendah.
Berdasarkan
cara menghasilkan udara, ventilasi mekanis dibagi menjadi tiga metode:
- Metode Hisap (Exhaust System), Metode yang memberikan hembusan udara sesuai dengan namanya, menghisap udara. Metode ini umunya diterapkan pada area front kerja, sehingga memudahkan pekerjaan dengan menghisap udara dari front kerja tersebut
- Metode Hembus (Forcing System), Kebalikan dari metode hisap, jika metode hisap memberikan hembusan udara bertekanan negatif yang mengakibatkan udara terhisap, metode ini memberikan hembusan udara bertekanan positif yang berarti aliran udara yang dihasilkan memiliki tekanan udara lebih besar dibanding udara atmosfer. Saluran ventilasi pada metode hembus menghubungkan fan dengan front kerja.
- Metode Hisap Hembus (Overlap System), Sistem ini merupakan gabungan antara metode hisap dan hembus. Sistem ini menggunakan 2 jenis fan yang memiliki fungsi yang berbeda, fan dengan metode hisap dipasang lebih mundur (lebih jauh) dari front penambangan. Sedangkan fan yang sebaliknya, fan hembus diletakkan lebih dekat dengan front penambangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah udara yang disuplai menuju front langsung dihisap oleh fan hisap, sehingga udara memiliki waktu untuk bersirkulasi didalam front penambangan.
Ventilasi
Bantu (Auxiliary Ventilation)
Ventilasi
bantu, seperti namanya bertujuan untuk membantu aliran ventilasi pada tambang
bawah tanah, ventilasi bantu ini membantu menjangkau lokasi yang tidak dapat
dipenuhi oleh ventilasi utama, contohnya seperti terowongan buntu (terowongan yang
digunakan untuk kemajuan tambang selanjutnya). Contoh ventilasi bantu
diantaranya curtain, brattice, dan static air mover.
Brattice
0 komentar:
Posting Komentar