Memberikan Ilmu-Ilmu Yang Berkaitan Seputar Tambang, Baik Pelajaran Dasar Maupun Ilmu Lanjutan. Membahas Informasi Seputar Tambang Baik Di Dalam Maupun Luar Negeri.

Sabtu, 12 Mei 2018

Pencemaran Suara


Pencemaran Suara
Pencemaran suara diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh sumber suara yang bergetar. Getaran sumber ini menyebabkan terjadinya gelombang rambatan energi mekanis dalam medium udara menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan gelombang diudara ini dikenal sebagai suara atau bunyi sedangkan dengan konteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan.

Nilai Ambang Batas (NAB) Pencemaran Suara
Tingkat kebisingan biasanya dinyatakan dalam skala tingkat tekanan suara (Sound Pressure Level) dengan satuan dB. NAB Kebisingan untuk tenaga kerja adalah NAB tertinggi yaitu 85 dB yang masih dianggap aman untuk sebagian besar tenaga kerja bila bekerja 8 jam/hari atau 40 jam/minggu. Waktu maksimum bekerja yang diperbolehkan untuk pemaparan harian adalah:
  • Tingkat kebisingan 85 dB untuk 8 jam/hari
  • Tingkat kebisingan 88 dB untuk 4 jam/hari
  • Tingkat kebisingan 91 dB untuk 2 jam/hari
  • Tingkat kebisingan 94 dB untuk 1 jam/hari
  • Tingkat kebisingan 97 dB untuk 30 menit/hari
  • Tingkat kebisingan 100 dB untuk 15 jam/hari


Sumber Pencemar Suara
Sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu :
Mesin : Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.
Vibrasi : Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat gesekan, benturan atau ketidak seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan, bearing, dan lain-lain.
Pergerakan udara, gas dan cairan : Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom, dan lain-lain.

Penanganan Terhadap Pencemaran Suara
Penggunaan alat peredam suara, Secara konvensional bising diredam dengan  memakai bahan-bahan peredam. Bahan tersebut ditempatkan di sekitar sumber bising atau di dinding ruang yang intensitas bisingnya ingin dikurangi.
Melakukan pengujian kebisingan alat, Uji kebisingan alat bertujuan untuk mengurangi pencemaran suara yang ditimbulkan oleh aktivitas alat. Sehingga dapat ditentukan seberapa besar tingkat kebisingan yang ditimbulkan aktivitas kerja alat.
Pengawasan Mesin Industri, Pengawasan kebisingan melalui pengawasan mesin dilakukan sebagai perlindungan terhadap pendengaran. pengurangan kebisisngan pada sumber (mesin) dapat dilakukan, misalnya dengan menempatkan peredaman pada sumber getaran. selain itu [erlu dilakukan penelitian dan perencanaan mesin baruyang tidak bising. hal ini sangat tergantung pada permintaan para usahawam sebagai pembeli mesin kepada pembuatnya dengan mengajukan persyaratan kebisingan dari mesin sebelumnya. bukan saja tingkat bahaya yang diperhatikan, tapi juga intensitasnya juga tidak mengganggu daya kerja


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Follow on Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.