Gasifikasi merupakan suatu proses perubahan bahan
bakar padat secara termokimia menjadi gas. Pada saat ini gasifikasi batubara
digunakan sebagai cara alternatif pengganti bahan bakar minyak. Salah satu
pemilihan alternatif ini dikarenakan udara yang diperlukan lebih rendah dari
udara yang digunakan untuk proses pembakaran bahan bakar minyak.

Gasifikasi Batubara
Gasifikasi terbagi dua:
Gasifikasi
Parsial
Gasifikasi parsial adalah konversi batubara menjadi
produk gas melalui proses pirolisis atau karbonisasi. Dalam gasifikasi parsial,
selain dihasilkan produk-produk gas juga dihasilkan produk padat berupa kokas
atau arang batubara dan produk cair berupa ter. Pirolisis adalah penguraian
batubara menjadi produk padatan, cairan dan gas melalui proses pemanasan tanpa udara
atau dengan menggunakan udara yang terbatas. Apabila produk utama penguraian
berupa padatan maka prosesnya disebut karbonisasi. Sumber energi untuk
pemanasan dapat berasal dari luar (external
heating) atau menggunakan sebagian energi batubaranya (internal heating).
Gasifikasi Total
Proses gasifikasi yang saat ini banyak dikembangkan
adalah gasifikasi total, yakni konversi batubara menjadi produk gas melalui
reaksi antara batubara dengan pereaksi berupa udara, campuran udara/uap air, atau
campuran oksigen/uap air. Dalam gasifikasi total seluruh material organik batubara
diharapkan dapat dikonversikan menjadi gas. Gasifikasi batubara merupakan
proses pembakaran tidak sempurna (incomplete
combustion) dari batubara sehingga dihasilkan produk utama berupa gas mampu
bakar yakni CO dan H2 serta gas-gas hidrokarbon lainnya seperti CH4.
Reaksi kimia yang terjadi selama proses gasifikasi terdiri atas reaksi
pembakaran, reaksi gasifikasi primer dan reaksi gasifikasi sekunder. Reaksi
pembakaran merupakan reaksi eksotermal dan panas yang dihasilkan dari reaksi
ini digunakan untuk reaksi gasifikasi yang bersifat endotermal.
0 komentar:
Posting Komentar