Peledakan
pada Tambang Bawah Tanah
Perbedaan
utama antara peledakan pada tambang bawah tanah dengan peledakan permukaan (peledakan
jenjang) adalah jenis arah peledakannya, pada peledakan terowongan, arah
peledakan mengarah kepada satu bidang bebas. Sedangkan pada peledakan jenjang,
arah peledakan dilakukan kearah dua atau lebih bidang bebas. Selain jumlah arah
bidang bebas, ruang untuk melakukan peledakan pada bawah tanah terbatas,
sehingga diperlukanpembuatan bidang bebas kedua yang berguna sebagai arah
peledakan selanjutnya.
Lokasi bawah tanah merupakan lokasi bidang yang cukup terbatas, maka hal
pertama yang perlu diantisipasi dalam pemboran lubang ledak bawah tanah yaitu menyediakan bidang bebas dengan menggunakan
lubang bor kosong (empty holes) sebanyak
satu buah atau lebih yang tidak diisi bahan peledak, serta memanfaatkan
detonator untuk menentukan waktu jeda (delay time) dalam proses
peledakannya. Secara umum pola pemboran yang diterapkan pada tambang bawah
tanah dibagi menjadi empat kelompok besar formasi lubang bor, yaitu :
- Cut holes, berfungsi untuk menyediakan bidang bebas bagi peledakan selanjutnya. Beberapa tipe cut holes yang dapat diterapkan dilapangan adalah paralel cut dan v-cut.
- Blast holes, merupakan lubang ledak yang berfungsi untuk menghancurkan sebagian besar muka kerja (front). Formasi lubang bor (burden dan spasing) pada umumnya menyerupai lubang paralel yang disusun berdasarkan rancangan dan disesuaikan dengan luas muka kerja.
- Contour holes, berfungsi untuk membentuk dinding terowongan. Formasi lubang bor ini diletakkan berdekatan dengan batas luar (margin) muka kerja yang akan dibentuk.
- Floor holes, berfungsi untuk membentuk lantai terowongan. Formasi ini diletakkan bersusun di lantai terowongan dengan spasing yang agak rapat.
Geometri
Peledakan pada Tambang Bawah Tanah
Bidang
bebas kedua, atau biasa disebut dengan cut,
berfungsi sebagai bidang bebas pada peledakan berikutnya, yang kemudian akan
diperbesar dengan menggunakan dua atau lebih susunan lubang tembak dalam
melakukan peledakan.
Cut
dapat diletakkan di sembarang tempat pada seluru muka terowongan, tetapi yang
harus diperhatikan adalah, letak cut mempengaruhi
arah lemparan, konsumsi bahan peledak, dan jumlah lubang ledak. Apabila cut diletakkan dekat dengan dinding,
maka akan dapat mengurangi jumlah lubang ledak, tapi akan memunculkan
kekurangan-kekurangan yang lain. Agar dapat mendapatkan arah lemparan peledakan
ke depan dan menumpuk di tengah, umumnya cut
diletakkan di tengah-tengah penampang dan sedikit berada di bawah pada bagian
permukaan (face). Posisi ini akan
menghasilkan lemparan yang dekat dan konsumsi bahan peledak lebih sedikit
dikarenakan stoping berada pada arah bawah.
Posisi
cut yang tinggi akan memberikan
kemudahan pemuatan hasil peledakan, namun konsumsi bahan peledak akan semakin
bertambah dikarenakan stoping mengarah ke atas. Secara umum, letak cut berada pada deretan lubang tembak
pertama di atas terowongan.
Macam-Macam
Letak Cut pada muka terowongan
Dalam melakukan
perencanaan cut sebagai bidang bebas
kedua, ada beberapa parameter penting yang harus diperhatikan:
·
Diameter lubang besar (lubang kosong)
·
Jarak antara lubang ledak pada Cut dengan lubang kosong
Nilai
dari masing-masing Parameter ini akan
menentukan ledakan yang dihasilkan, adapun nilai ini dilihat dari grafik
penentuan peledakan sebagai fungsi dari letak dan diameter lubang ledak dan
lubang kosong.
Grafik
fungsi hasil peledakan berdasarkan letak dan diameter antara lubang ledak
dengan lubang kosong
Parameter
yang juga berpengaruh dalam kemajuan peledakan pada tambang bawah tanah
berhasil dengan baik adalah diameter dari lubang kosong. Semakin besar diameter
lubang kosong, semakin besar pula kemajuan yang mungkin diperoleh. Salah satu
penyebab umum dari kemajuan yang kecil adalah pengaruh lubang kosong yang
terlalu kecil, sehingga kemajuan dari peledakan tambang bawah tanah terhambat.
0 komentar:
Posting Komentar