Memberikan Ilmu-Ilmu Yang Berkaitan Seputar Tambang, Baik Pelajaran Dasar Maupun Ilmu Lanjutan. Membahas Informasi Seputar Tambang Baik Di Dalam Maupun Luar Negeri.

Rabu, 25 April 2018

Pengertian Air Asam Tambang, Sumber, dan Penanganannya


1.      Pengertian Air Asam Tambang
Air Asam Tambang atau disingkat dengan (AAT) merupakan air yang berasal dari galian batuan. Air asam terbentuk akibat air yang berada di lokasi tambang seperti limpasan berinteraksi langsung dengan logam-logam yang tersingkap di permukaan. Air ini terbentuk secara reaksi kimia atau disebut dengan oksidasi alamiah mineral sulfida (mineral belerang, S). Air asam tidak hanya terjadi di lokasi tambang. Air asam juga dapat terbentuk di lokasi-lokasi lain seperti pertanian, jalan, dan sebagainya selama lokasi tersebut mengandung unsur kimia yang dapat berpotensi membentuk air asam. Sedangkan di lokasi tambang, dikatakan AAT akibat air yang berinteraksi langsung dengan material yang berada di lokasi tambang, baik berupa mineral ataupun batuan yang mengandung mineral belerang atau Sulfur (S).

Air Asam Yang Terbentuk di Lokasi Tambang

2.      Komponen Utama dan sumber keterdapatan AAT
       Komponen utama pembentuk AAT ada 3:
  • Air
  • Mineral Sulfida
  • Oksigen

      Adapun sumber keterdapatan AAT diantaranya:
  • Limpasann pada tambang terbuka
  •  Penimbunan tanah penutup (Overburden)
  • Timbunan Limbah (Tailing)
  • Stockpile (Bijih/Batubara/Batuan)
  • Penirisan dari lombong (bukaan) bawah tanah


 Stockpile Batubara

Pembuatan Paritan di Lokasi Tambang

3.      Pencegahan serta Pengendalian Air Asam Tambang (AAT)
Beberapa cara dalam pengendalian Air Asam Tambang yang dapat dilakukan diantaranya:

Pencegahan potensi proses pembentukan asam terjadi

Adapun cara yang dapat dilakukan diantarannya yaitu dengan mengisolasi mineral sulfida (enkapsulasi), mencegah aliran air permukaan masuk dan berinteraksi dengan material yang mengandung asam, mencegah terjadinya penyerapan air hujan masuk kedalam material asam, dan mencegah aliran tanah masuk kedalam zona limpasan di lokasi tambang.

Enkapsulasi Material Sulfida

Mengendalikan migrasi/penyebaran air asam

Pembuatan saluran penirisan di sepanjang daerah yang mengandung material asam, melakukan pemasangan sistem perpipaan di bawah tanah,sehingga potensi air berinteraksi langsung dengan material asam dapat dikurangi.

Menampung dan menetralkan air asam yang sudah terbentuk

Air asam yang telah terbentuk, memiliki komposisi berupa asam sulfat dan besi sulfat. Proses netralisasi asam dengan senyawa alkali, oksida besi (II) menjadi besi (III) yang tidak larut dalam sedimentasi. Air asam yang telah terbentuk dapat dilakukan treatment dengan cara melakukan penampungan pada kolam pengendapan yang berfungsi sebagai sarana pemantauan kualitas air sekaligus tempat penetralan air asam sebelum dilepaskan ke alam.

Settling Pond

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Follow on Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.