Tahapan Perencanaan Tambang secara umum terdiri dari
tiga tahap:
Conceptual Study
(Preliminary Valuation)
Tahapan ini merupakan tahapan transformasi dari ide
proyek menjadi proposal investasi dalam kegiatan penambangan. Tahapan ini menggunakan metode perbandingan
dalam lingkup definisi, dan perkiraan biaya untuk mengidentidikasi potensi dari
investasi. Adapun biaya operating cost diperkirakan dalam bentuk ratio berdasarkan historical data.
Pre-Feasibility
Study (Preliminary)
Merupakan tahap peralihan antara Conceptual Study yang relatif murah
dengan Feasibility Study yang relatif mahal. Tahapan preliminary ini belum cocok untuk
dijadikan acuan untuk pertimbangan investasi. Tahapan ini memiliki hubungan
langsung dari berbagai ahli pada tiap bidang-bidang dalam kegiatan yang akan
direncanakan.
Adapun isi laporan dari Pre-Feasibility Study:
- Target
- Konsep Teknis
- Tonase dan Kadar dari Material
- Jadwal Penambangan
- Estimasi Biaya Kapital
- Estimasi Biaya Operasi
- Estimasi Balik Modal
- Biaya Pajak
- Biaya Aliran Dana (Cash Flow)
Feasibility
Study
Tahapan ini merupakan tahap evaluasi atas hasil
kegiatan penyelidikan umum dan ekplorasi dalam kegiatan ini diperhitungkan
nilai-nilai ekonomisnya dengan mempertimbangkan aspek-aspek teknis
pertambangan, lingkungan K3, nilai tambah, konservasi bahan galian dan aspek
pengembangan wilayah dan masyarakat serta perencanaan awal penutupan dan pasca
tambang.
Laporan pada Feasibility
Study berisikan dasar-dasar dari pertimbangan teknikal, lingkungan, serta
komersial dalam melakukan keputusan investasi. Tahapan ini menggunakan proses
iteratif unyuk mengoptimasi elemen-elemen proyek yang penting. Tahapan ini juga
berfungsi untuk mengidentifikasi kapasitas produksi, teknologi yang digunakan,
biaya kapital dan biaya produksi, serta jangka waktu pengembalian modal.
Fungsi penting Feasibility
Study
- Memberikan informasi dan fakta-fakta yang mendetil mengenai proyek (mineral).
- Memberikan skema eksploitasi, lengkap dengan desain, daftar peralatan secara detail yang dapat memberikan informasi yang cukup untuk memprediksi biaya dan hasil secara akurat.
- Menerangkan kepada pemilik proyek atau investor, potensi keuntungan dari proyek tersebut jika dilaksanakan seperti yang dijelaskan dalam laporan.
- Memberikan informasi yang dapat dimengerti oleh pemilik proyek, atau dapat dijadikan presentasi kepada stakeholders.
Isi Laporan Feasibility
Study
General
- Topografi, iklim, populasi, akses.
- Kecocokan terhadap lingkungan, kawasan hidup, dan sebagainya.
Geological
- Studi Geologi dari struktur dan mineralisasi.
- Sampel yang berasal dari kegiatan pemboran atau dari singkapan.
- Menyusun dan menyimpan data berupa material penyusun batuan, kekuatan & kestabilan batuan.
- Batas zona mineralisasi berdasarkan pengamatan geofisika.
Mining
- Gambaran desain tambang.
- Kebutuhan alat dalam operasional penambangan.
- Estimasi dari dilusi yang berasal dari waste serta ore losses.
- Jadwal produksi, baik bulanan, tahunan, hingga puluh tahunan.
- Biaya yang dibutuhkan untuk operasional alat dan pekerja.
Capital Cost
Estimation
- Perhitungan dari estimasi jumlah alay yang digunakan dalam operasional kerja penambangan.
- Penentuan jadwal kostruksi dari bangunan pendukung.
- Menentukan biaya tak langsung, termasuk biaya pengangkutan hingga pajak dari peralatan penambangan.
Operating Cost
Estimation
- Penentuan gaji dari pekerja.
- Penentuan jumlah dari sumberdaya yang harus digunakan untuk operasional penambangan.
- Penentuan waktu kerja dan biaya perawatan untuk alat operasional.
- Estimasi dari biaya administrasi dan biaya-biaya tambahan lain.
Lain-Lain
- Marketing.
- Dokumen kepemilikan.
- Dokumen pajak dan kondisi finansial perusahaan.
- Dokumen dampak terhadap lingkungan (AMDAL).
- Analisis pengembalian modal dan keuntungan.
0 komentar:
Posting Komentar