Memberikan Ilmu-Ilmu Yang Berkaitan Seputar Tambang, Baik Pelajaran Dasar Maupun Ilmu Lanjutan. Membahas Informasi Seputar Tambang Baik Di Dalam Maupun Luar Negeri.

Jumat, 27 April 2018

Teori Pembentukan Batubara


Teori Pembentukan Batubara secara umum terbagi menjadi dua, yaitu teori Autochtonous dan teori Allotochtonous.

Teori Autochtonous
Merupakan teori dasar yang mengatakan bahwa batubara terbentuk secara in-situ, material dasar pembentuk batubara berupa sisa tumbuhan terkumpul dan terakumulasi pada suatu lingkungan (lingkungan rawa gambut) lalu ditutupi oleh sedimen. Kemudian jutaan tahun kemudian akan terbentuk lapisan batubara pada tempat terendapnya material sisa-sisa tumbuhan ini (In-situ origin of coal- Peat Swamp Theory)

Contoh Autochtonous

Beberapa pembuktian bahwasannya teori ini dapat terjadi diantaranya:
  1. Lempung dasar (underclay) terdapat di bawah lapisan batubara
  2. Bentuk tumpukan sisa tumbuhan yang terakumulasi dan membentuk batubara tidak memperlihatkan ciri-ciri bahwa material tersebut tertransportasi.
  3. Deposisi jumlah besar sisa tumbuhan pada sedimen air yang memungkinkan terjadinya pembusukan oleh bakteri
Teori Allotochtonous

Merupakan teori dasar pembentukan batubara yang mengatakan bahwa batubara terbentuk jutaan lalu pada kondisi sisa material pembentuk batubara ini tertransportasi di lingkungan air berupa rawa, danau, muara dan laut. Kemudian bercampur dengan material lain dan pada akhirnya membentuk lapisan batubara dengan kkandungan material-material hasil tertransportasi sebelumnya.
Berdasarkan kedua jenis teori ini, kedua teori menyatakan dasar pembentukan batubara. Kedua teori ini berlaku, dengan keadaan masing-masing teori bergantung pada kondisi lokasi ataupun daerah di tempat terbentuknya batubara.

Contoh Endapan yang tertrannsportasi

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Follow on Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.