Penerapan prinsip konservasi perlu dilakukan dalam
kegiatan penambangan sumberdaya mineral dan batubara, hal ini dikarenakan
mineral dan batubara merupakan sumberdaya yang tidak dapat terbarukan. Maka
dari karena itu,kegiatan pengelolaan, pengusahaan dan pemanfaatannya harus
dilakukan secara optimal, baik bagi perusahaan, masyarakat, maupun pemerintah.
Agar prinsip konservasi dalam kegiatan penambangan
sumberdaya mineral dan batubara dapat terlaksana, segala hal yang berhubungan
dengan kegiatan yang dapat merugikan seperti pemborosan sumberdaya mineral
harus dicegah dan dihindari.
Beberapa contoh penerapan prinsip konservasi
diantaranya sebagai berikut:
Mengoptimalkan produksi penambangan, dengan cara:
- Menerapkan teknik penambangan dan peralatan yang tepat.
- Memaksimalkan cut off grade (untuk bijih) dan cut off thickness (untuk batubara).
- Mencegah ceceran dalam kegiatan penggalian dan pengangkutan.
- Menghindari dilusi
- Mengoptimalkan recovery
Mengoptimalkan pengolahan, dengan cara:
- Menerapkan teknik pengolahan dan peralatan yang tepat.
- Memaksimalkan head grade dengan cara blending.
- Memproduksi beberapa macam jenis dan kualitas produk.
- Memaksimalkan recovery baik mineral utama maupun mineral ikutan.
- Menempatkan dan mendata jumlah kualitas tailing dengan baik.
Memperlakukan mineral dan batubara dengan kadar marginal dengan baik, dengan cara:
- Menempatkan dan mendata jumlah dan kualitasnya dengan baik.
- Tidak mencampurnya dengan waste
- Mengupayakan agar mudah untuk dapat dimanfaatkan apabila diperlukan.
- Mengoptimalkan pemanfaatan mineral lain yang mungkin ikut tergali.
0 komentar:
Posting Komentar