Memberikan Ilmu-Ilmu Yang Berkaitan Seputar Tambang, Baik Pelajaran Dasar Maupun Ilmu Lanjutan. Membahas Informasi Seputar Tambang Baik Di Dalam Maupun Luar Negeri.

Minggu, 29 April 2018

Sistem Penambangan Batubara Bawah Tanah


Metode penambangan batubara bawah tanah dibedakan dengan metode penambangan bawah tanah yang lain, hal ini dikarenakan lokasi penambangan batubara merupakan jenis lapisan yang berupa sedimen dan lapisan batubara ini tersusun dari karbon, dan banyak mengandung Metana (Gas Beracun).

METODE ROOM AND PILLAR
Metode Room And Pillar

Merupakan jenis metode penambangan batubara yang menetapkan suatu blok penambangan tertentu, dan menggali terowongan sebanyak 2 jalur, masing-masing melintang dan memanjang. Metode ini terdiri dari metode penambangan batubara yang melalui penggalian maju terowongan dan metode penambangan secara beruntun terhadap pilar batubara pada blok yang sudah direncanakan, dimulai dari yang terdalam.

Syarat metode penambangan batubara room and pillar:
  • Kemiringan lapisan batubara yang landai dengan kemiringan rata-rata di bawah 100. Namun dengan kondisi yang memungkinkan kemiringan lapisan dapat mencapai 500.
  • Atap dan lantai lapisan batubara (batuan induk) berkondisi baik.
  • Gas yang ditimbulkan sedikit.
  • Jarang ditemukan sesar dan lapisan batubaranya stabil.


Kelebihan Metode room and pillar
  • Lingkup penyesuaian terhadap kondisi alam penambangan lebih luas dibanding dengan sistem lorong panjang yang dimekanisasi
  • Dapat menambang hingga batas-batas tertentu, dan menyesuaikan terhadap variasi kemiringan.
  • Dapat melakukan penambangan suatu blok yang berkaitan dengan perlindungan permukaan (perlindungan bangunan terhadap penurunan permukaan tanah).


Kekurangan Metode room dan pillar
  • Recovery penambangan batubara buruk (60%-70%)
  • Potensi kecelakaan sering terjadi, contohnya berupa atap ambruk
  • Batas maksimum penambangan dipengaruhi oleh pengaruh tekanan dikarenakan penambangan dilakukan dibawah permukaan.
  • Potensi terjadinya swabakar tinggi, dikarenakan banyak batubara yang disisakan.


METODE LONGWALL
Metode Longwall

Merupakan metode penambangan batubara bawah tanah dengan membuat lorong berupa panel atau blok panjang sebagai bidang penambangannya. Metode ini banyak digunakan pada penambangan batubara bawah tanah karena recovery yang cukup baik

Ciri-ciri metode longwall
  • Recovery tinggi dikarenakan mengambil batubara secara langsung di sepanjang bidang penambangannya.
  • Apabila kemiringan lapisan landai, mekanisasi ekstraksi, pengangkutan dan penyanggan menjadi mudah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi ekstraksi batubara.
  • Karena dapat memusatkan permukaan kerja, panjang lorong yang dilakukan perawatan terhadap jumlah produksi batubara menjadi lebih pendek
  • Sistem ventilasinya mudah dan potensi swabakar yang dihasilkan lebih sedikit.
  • Karena memanfaatkan tekanan batuan, pemotongan batubara menjadi mudah.
  • Apabila terjadi keruntuhan pada tambang dengan metode ini, penurunan produksinya cukup besar.


Kelebihan metode longwall
  • Sistem pengangkutan, ventilasi dan akses jalan mudah karena berupa bukaan yang memanjang sepanjang lapisan batubara
  • Recovery yang dihasilkan cukup besar
  • Potensi swabakar yang dihasilkan kecil

Kekurangan metode longwall
  • Batas lapisan batubara yang sulit dijangkau tidak dapat diakses apabila jauh dari bukaan utama.
  • Apabila terjadi keruntuhan pada proses penambangan, akan berdampak pada turunnya produktivitas secara drastis
  • Apabila jenis lapisan tidak teratur, metode ini tidak efektif untuk digunakan.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Follow on Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.