Perhitungan
pada Peledakan Tambang Bawah Tanah
Agar
peledakan berhasil dengan baik (cleaned
blast), jarak antara lubang ledak dengan kosong, tidak boleh lebih besar
daripada 1.5 dari diameter lubang kosong. Apabila jaraknya lebih besar akan
menimbulkan kerusakan dan jika jaraknya terlalu dekat, maka akan muncul
kemungkinan lubang ledak bertemu dengan lubang kosong, sehingga berpotensi
peledakan yang dihasilkan tidak maksimal.
Perencanaan
Cut
Cut digunakan
sebagai bidang bebas kedua yang biasanya dipakai dalam peledakan tambang bawah
tanah. Stigg O. Olofsson dalam bukunya membagi cut menjadi empat buah
persegiempat, masing-masing persegi terdapat empat buah lubang ledak dan pada
persegiempat pertama terdapat satu buah lubang kosong (empty hole)
yang tidak diisi bahan peledak.
Cut I
Cut II
Cut III
Cut IV
Geometri Cut ketika diplotkan
Pemuatan
Lubang Ledak dalam Bujursangkar Pertama
Kebutuhan
muatan bahan peledak untuk bermacam-macam jarak C-C (pusat ke pusat) antara
lubang kosong dengan lubang ledak dapat dihitung dengan melihat grafik dibawah.
Jumlah muatan
sebagai fungsi jarak pusat ke pusat lubang
untuk berbagai
diameter lubang bor
Perhitungan
Untuk bujursangkar selanjutnya
Perhitungan
untuk bujursangkar dalam cut yang
lain adalah sama dengan bujursangkar pertama. Perbedaannya adalah peledakan ke
arah bukaan segiempat sebagai ganti bukaan sirkular. Adapun sudut ledakan (angle of break) jangan terlalu kecil.
Dalam
perhitungan burden (B) sama dengan
sama dengan lebar (W)
B
= W
Adapun
perhitungan muatan bahan peledak minimum dan burden maksimum untuk bermacam-macam lebar bukaan dapat dilihat
pada grafik dibawah. Muatan bahan peledak yang terdapat pada grafik ini adalah
muatan untuk semua kolom lubang ledak.
Jumlah muatan sebagai fungsi dari “burden” maksimum
untuk berbagai lebar bukaan yang ada
Stoping
Suatu lubang ledak (round) dibagi menjadi:
- Lubang Lantai (floor holes)
- Lubang dinding (wall holes)
- Lubang atap (roof holes)
- Lubang stoping arah pemecahan ke atas dan horizontal
- Lubang stoping arah pemecahan ke bawah
Untuk
menghitung burden (B) dan muatan
untuk bermacam-macam bagian dari lubang ledak dapat menggunakan grafik dibawah.
Burden sebagai fungsi dari konsentrasi muatan
untuk berbagai diameter lubang dan jenis bahan peledak
Apabila
burden (B), kedalaman lubang ledak,
(H) dan konsentrasi bahan peledak (łb)
telah diketahui, maka tabel dibawah digunakan untuk menentukan geometri
pemboran dan peledakan dari lubang ledak.
Geometri pemboran
dan peledakan dari “round”
0 komentar:
Posting Komentar